HAJI WIDAYAT
Widayat lahir di Kutoarjo - Jawa Tengah pada tahun 1923. Ia masuk Sekolah Dasar Belanda pada waktu itu namanya H.I.S ( Hollands Inlandsche School ) sekolah untuk kaum pribumi dengan pengantar bahasa Belanda. Setelah tamat tahun 1937 dari H.I.S. Trenggalek, Widayat pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya di Sekolah Kejuruan Menengah yang tidak diselesaikan sampai tamat. Widayat mempunyai seorang kawan yang kebetulan kakaknya pandai melukis, namanya Mulyono, dari Mulyono inilah Widayat belajar melukis.
Salah satu Pelukis Maestro asal Kutoarjo – Jawa Tengah, sebagian besar karya Lukisanya bertemakan Flora dan Fauna, terinspirasi dari pengalamanya yang membekas pada Tahun 1939 saat beliau pernah bekerja sebagai mantri opnamer ( juru ukur ) pada bidang kehutanan di Palembang selama tiga Tahun, dari pengamatanya tentang alam, hewan dan tumbuhan selama beliau bekerja itulah yang mengilhami sebagain besar karya Lukisanya bertema tentang Alam, flora dan fauna dilukis dalam gaya batik kontemporer. Kemudian, sejak Tahun 1949 Widayat mengasah talentanya di ASRI ( Akademi Seni Rupa Indonesia ) Jogja, yang di kemudian hari didaulat untuk mengajar di akademi seni rupa tersebut.
Pada tahun 1954, Widajat, Sayoga, G. Sidharta, Murtibadi, Sukandar dan beberapa lainnya mendirikan Pelukis Indonesia Muda (PIM). Perkumpulan tersebut merupakan sanggar lukis pertama yang didirikan oleh para mahasiswa ASRI Yogyakarta. Widayat mendapat perhatian dan dorongan beberapa dosennya, terutama Hendra Gunawan sebagai dosen praktek melukis dan Kusnadi sebagai dosen Tinjauan Seni (Kritik Seni). Dari Kusnadi pula Widayat mendapat rekomendasi untuk dikirim ke Jepang belajar keramik, seni taman, seni grafis dan merangkai bunga ikebana. Widayat belajar di Jepang dari tahun 1960 sampai tahun 1962.
Semasa hidupnya beliau sering mengadakan pameran baik tunggal ataupun kelompok, di dalam dan luar negeri ( Italy, Kuwait dan Singapura ). Beberapa penghargaan dibidang seni pernah disandangnya atas dedikasinya dalam bidang seni rupa, yaitu penghargaan dari BMKN (Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional) di Yogyakarta tahun 1952 dengan karyanya yang terbaik berjudul ‘ Kali Bawang’. Kemudian pada tahun 1972 ia menerima Anugerah seni dari pemerintah RI sebagai pelukis kontemporer.
LUKISAN HAJI WIDAYAT
Six Horsemen Chasing Deer
NOAH'S ARK
Rain Forest
Flora and Fauna and the River
Flora and Fauna
Forest with birds
Ikan-Ikan Purba
Kicau Burung di Hutan
Evacuate (Mengungsi)
Pengungsi (Refugees)
Flora dan Fauna
Flora dan Fauna